NONTON BARENG, SMP SWASTA AN NIZAM SEMARAK MEMPERINGATI PERISTIWA G30SPKI

Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Hal ini merupakan kilasan masa lalu yang sudah tergores dalam lembaran sejarah Indonesia. Tragedi yang mengundang tanda tanya serta duka yang mendalam terhadap pembantaian yang terjadi saat itu. Banyak spekulasi atau pandangan-pandangan mengenai sejarah tersebut.

Berdasarkan hal ini, maka perlu adanya penanaman pengetahuan akan sejarah kepada siswa/i SMP Swasta An Nizam mengenai G30SPKI tersebut. Hal ini berguna sebagai penerus estafet sejarah agar tidak ada kekeliruan dari setiap peristiwa yang terjadi dalam sejarah Indonesia.

Nobar atau “nonton bareng” film dokumenter sejarah di balik peristiwa G30SPKI ini dilaksanakan di lapangan Perguruan Islam An Nizam, sekaligus dengan kegiatan mabit yang dilaksanakan pada hari yang bersamaan. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa/i seputar G30SPKI, seperti apa dan bagaimana tragedi mengerikan itu terjadi.

Kepala SMP Swasta An Nizam, bapak Robin Ginting, M.Pd., mengungkapkan rasa semangatnya dalam kegiatan ini. “Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat siswa/i dalam mempelajari sejarah. Mari sama-sama kita ingatkan kembali kepada generasi penerus bangsa akan sejarah, agar sejarah tersebut tidak terulang kembali”. Ujar bapak Robin Ginting, M.Pd.

Hal ini juga terlihat dari respon siswa/i ketika menonton film tersebut dengan antusias. “Ketika menonton film ini, saya merasa sedih saat melihat banyak pahlawan yang dibantai bahkan ada anak perempuan yang ditembak hingga meninggal. Dari film itu juga, kita jadi tahu tentang sejarah yang sebenarnya”, ujar M. Asraf Lubis, saat ditanya mengenai pendapatnya terhadap film G30SPKI.