SMP Swasta Perguruan Islam An-Nizam Budayakan 3 S


Kota Medan, 9 Maret 2020. Perguruan Islam An-Nizam
Bidang Kurikulum (bapak Robin Ginting, M.Pd) menyampaikan pentingnya menghidupkan budaya 3S (senyum, sapa dan salam), dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa siswa.
  • Senyum
  • Adalah bagaimana kita menampakkan rasa bahagia kita terhadap orang yang disekitar  kita, atau kita mendapapat pujian dll. Dalam hal senyum kali ini, kita menampakkan wajah senyumann terhadap orang sekitarnya dan terutama kepada orang yang lebih tua. Karena dengan senyum, orang lain akan lebih dihormati.
  • Dan dari  (HR. Abu Daud) menjelaskan bahwa “janganlah engkau remehkan perkara ma’ruf,berbicaralah kepada saudaramu dengan wajah yang penuh senyum dan berseri, sebab itu bagian dari perkara yang ma’ruh”.
  • Salam
Adalah sebuah sapaan yang setiap harinya bila bertemu orang muslim mengucapkan salam tersebut. salam juga sebuah ucapan untuk menanyakan sebuah kabar kepada seorang muslim. 
Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwasannya ada seorang yang bertanya kepada rasulullah saw : Bagaimanakah islam yang baik itu? Beliau menjawab : yaitu kamu memberikan makanan dan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal.HR. Bukhari dn Muslim.
  • Sapa
Advertisment
Menyapa  adalah suatu bentuk untuk mempererat silaturrahmi kepada sesama. Agar hubungan kita sesama masih tetap ada.
Kepala sekolah SD Negeri Kuningan 02, Veronica Purmiyati pun setuju bahwa sopan santun memang harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari kecil, sehingga ketika mereka besar mereka akan tau pentingnya sopan santun yang dulu diajarkan. “Saya sendiripun juga merasa perlu untuk melestarikan lagi Senyum, Salam, Sapa dikegiatan sehari-hari, kitapun juga pasti merasa risih kan kalo ada orang yang kita kenal ketemu dijalan tapi dia cuek aja enggak menyapa kita, nah karena itu saya dan teman-teman mau mengenalkan kembali kepada adek-adek disini tentang budaya Senyum, Salam, Sapa, itu,” Ucap Dinda salah satu mahasiswa Universitas Semarang saat ditemui di SD Negeri Kuningan 02. Tidak hanya mengajarkan tentang budaya Senyum, Salam, Sapa. Mahasiswa USM juga memberikan hiburan berupa dongeng dengan menggunakan Puppet Show berbentuk binatang. Para murid pun juga menjadi antusias untuk mengikuti pembelajaran dan juga bermain.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoSemarang.com, dengan Judul Mengenalkan Budaya Senyum Salam Sapa, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/01/06/50163/mengenalkan-budaya-senyum-salam-sapa

Penulis: Abdul Arif
Editor : Abdul Arif
Kepala sekolah SD Negeri Kuningan 02, Veronica Purmiyati pun setuju bahwa sopan santun memang harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari kecil, sehingga ketika mereka besar mereka akan tau pentingnya sopan santun yang dulu diajarkan. “Saya sendiripun juga merasa perlu untuk melestarikan lagi Senyum, Salam, Sapa dikegiatan sehari-hari, kitapun juga pasti merasa risih kan kalo ada orang yang kita kenal ketemu dijalan tapi dia cuek aja enggak menyapa kita, nah karena itu saya dan teman-teman mau mengenalkan kembali kepada adek-adek disini tentang budaya Senyum, Salam, Sapa, itu,” Ucap Dinda salah satu mahasiswa Universitas Semarang saat ditemui di SD Negeri Kuningan 02. Tidak hanya mengajarkan tentang budaya Senyum, Salam, Sapa. Mahasiswa USM juga memberikan hiburan berupa dongeng dengan menggunakan Puppet Show berbentuk binatang. Para murid pun juga menjadi antusias untuk mengikuti pembelajaran dan juga bermain.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoSemarang.com, dengan Judul Mengenalkan Budaya Senyum Salam Sapa, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/01/06/50163/mengenalkan-budaya-senyum-salam-sapa

Penulis: Abdul Arif
Editor : Abdul Arif

Kepala sekolah SD Negeri Kuningan 02, Veronica Purmiyati pun setuju bahwa sopan santun memang harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari kecil, sehingga ketika mereka besar mereka akan tau pentingnya sopan santun yang dulu diajarkan. “Saya sendiripun juga merasa perlu untuk melestarikan lagi Senyum, Salam, Sapa dikegiatan sehari-hari, kitapun juga pasti merasa risih kan kalo ada orang yang kita kenal ketemu dijalan tapi dia cuek aja enggak menyapa kita, nah karena itu saya dan teman-teman mau mengenalkan kembali kepada adek-adek disini tentang budaya Senyum, Salam, Sapa, itu,” Ucap Dinda salah satu mahasiswa Universitas Semarang saat ditemui di SD Negeri Kuningan 02. Tidak hanya mengajarkan tentang budaya Senyum, Salam, Sapa. Mahasiswa USM juga memberikan hiburan berupa dongeng dengan menggunakan Puppet Show berbentuk binatang. Para murid pun juga menjadi antusias untuk mengikuti pembelajaran dan juga bermain.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoSemarang.com, dengan Judul Mengenalkan Budaya Senyum Salam Sapa, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/01/06/50163/mengenalkan-budaya-senyum-salam-sapa

Penulis: Abdul Arif
Editor : Abdul Arif
Kepala sekolah SD Negeri Kuningan 02, Veronica Purmiyati pun setuju bahwa sopan santun memang harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari kecil, sehingga ketika mereka besar mereka akan tau pentingnya sopan santun yang dulu diajarkan. “Saya sendiripun juga merasa perlu untuk melestarikan lagi Senyum, Salam, Sapa dikegiatan sehari-hari, kitapun juga pasti merasa risih kan kalo ada orang yang kita kenal ketemu dijalan tapi dia cuek aja enggak menyapa kita, nah karena itu saya dan teman-teman mau mengenalkan kembali kepada adek-adek disini tentang budaya Senyum, Salam, Sapa, itu,” Ucap Dinda salah satu mahasiswa Universitas Semarang saat ditemui di SD Negeri Kuningan 02. Tidak hanya mengajarkan tentang budaya Senyum, Salam, Sapa. Mahasiswa USM juga memberikan hiburan berupa dongeng dengan menggunakan Puppet Show berbentuk binatang. Para murid pun juga menjadi antusias untuk mengikuti pembelajaran dan juga bermain.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoSemarang.com, dengan Judul Mengenalkan Budaya Senyum Salam Sapa, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/01/06/50163/mengenalkan-budaya-senyum-salam-sapa

Penulis: Abdul Arif
Editor : Abdul Arif
Kepala sekolah SD Negeri Kuningan 02, Veronica Purmiyati pun setuju bahwa sopan santun memang harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari kecil, sehingga ketika mereka besar mereka akan tau pentingnya sopan santun yang dulu diajarkan. “Saya sendiripun juga merasa perlu untuk melestarikan lagi Senyum, Salam, Sapa dikegiatan sehari-hari, kitapun juga pasti merasa risih kan kalo ada orang yang kita kenal ketemu dijalan tapi dia cuek aja enggak menyapa kita, nah karena itu saya dan teman-teman mau mengenalkan kembali kepada adek-adek disini tentang budaya Senyum, Salam, Sapa, itu,” Ucap Dinda salah satu mahasiswa Universitas Semarang saat ditemui di SD Negeri Kuningan 02. Tidak hanya mengajarkan tentang budaya Senyum, Salam, Sapa. Mahasiswa USM juga memberikan hiburan berupa dongeng dengan menggunakan Puppet Show berbentuk binatang. Para murid pun juga menjadi antusias untuk mengikuti pembelajaran dan juga bermain.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoSemarang.com, dengan Judul Mengenalkan Budaya Senyum Salam Sapa, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/01/06/50163/mengenalkan-budaya-senyum-salam-sapa

Penulis: Abdul Arif
Editor : Abdul Arif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar